Bagaimana Cara Memilih Dipan Minimalis Yang Baik
Saat berharap memulai memberesi kamar tidur, kadang kita hanya terpaku pada desainnya. Walaupun sebelum mendekornya menjadi kamar hasrat, perasaan nyaman ketika berada di atas ranjang mesti menjadi prioritas. Ini tidak saja berhubungan dengan soal tipe kasur apa yang tepat dipilih, melainkan juga tempat tidurnya.
Saat membeli tempat tidur atau biasa disebut dipan, ada baiknya tidak melupakan material, desain dipan dan calon penggunanya, apakah akan dipakai oleh si kecil-si kecil atau dewasa. Pasalnya tempat tidur berfungsi sebagai alas matras. Sebagus apa saja matrasnya bila tidak ditopang oleh alas yang kuat dan nyaman, tentu kualitas tidur juga akan terganggu. seperti Dipan Minimalis yang akan menambah anda dalam berkesibukan tidur yang dapat membikin rileks anda akan sirna dengan da Tidur Bersama dengan pasangan anda maupun buah hati anda.
Untuk itu pilihlah material dipan yang kuat dan biasa diaplikasikan. Walaupun untuk kasurnya pilih yang keras untuk kesehatan punggung bermaterialkan pembungkus yang adem dan anti tungau, cocok dengan iklim tropis dan lembab.
Dipan Berkaki
Di showroom furnitur, dipan bermaterialkan kayu solid dengan finishing cat melamine atau duco benar-benar populer dipilih. Dipan dari kayu jati, ramin, mahoni kuat dan tidak mudah patah dipakai bertahun-tahun. Ada juga dipan yang terbuat dari multipleks atau kayu solid berlapiskan kulit sintetis. Dipan sendiri terdiri dari empat papan atau panel terpisah yang kemudian dirangkai menjadi sebuah tempat tidur berbentuk persegi panjang.
Di pasaran, model dipan yang banyak ditemukan ialah dipan berkaki. Desain dipan berkaki mewujudkan kasur menggantung di tengah dipan yang ditopang oleh barisan bilah papan di dalamnya. Tinggi model dipan ini rata-rata 39 – 60 cm.
Jikalau ditambahkan kasur, maka permukaan dipan bisa menjadi lebih tinggi. Pasalnya ada desain dipan yang memungkinkan kasur tertanam penuh di dalamnya, ada juga dipan yang sengaja memperkenankan setengah badan kasur menonjol ke luar, sisanya disembunyikan di dalam. Tampilan kasur ini selain tergantung dari tingkat peletakan alas kasur, apakah rendah atau tinggi dari permukaan lantai juga tipe matras yang diaplikasikan. Tebal matras bermaterialkan pegas atau lateksrata-rata 28 – 38 cm.
Bagi sebagian orang, selain tergantung tinggi badan, model dipan seperti ini membuat kaki agak menggantung ketika duduk di atasnya. Oleh karenanya cocok dipakai untuk orang dewasa dengan postur tinggi. Untuk keamanan, tidak direkomendasikan dipan tinggi dipakai oleh bayi atau batita.
Kolong
Lebar papan atau panel dipan kayu berbagai. Lebarnya ada yang mengikuti tinggi kakinya atau hanya setengahnya. Papan yang lebar menutupi bagian samping dipan sehingga tidak menyisakan ruang atau kolong di bawahnya. Keuntungannya, model dipan tertutup ini rapi dan terlihat estetis. Melainkan karena tidak ada kolong, bagian bawah dipan malahan menjadi sulit dibersihkan.
Walaupun papan dipan yang tidak lebar memungkinkan adanya sebuah ruang kosong di bawahnya atau kolong. Sebagian orang lebih senang memilih ini karena kolongnya dapat difungsikan untuk menyimpan barang seperti alat kebugaran lipat atau vacuum cleaner. Kolong juga memudahkan kegiatan perawatan lantai di bawahnya.
Contoh dipan lain yang sedang tren dalam tahun-tahun akhir-akhir ini ini ialah berkaki rendah hingga matras menyentuh lantai. Desain ini cukup digandrungi karena terkesan simpel dan bergaya. Tinggi dipan dari permukaan lantai tidak lebih dari 20 cm. Oleh karenanya model dipan ini tergolong benar-benar aman untuk semua umur.
Nah, khusus orang tua direkomendasikan untuk tidur di atas dipan rendah demi keamanan. Atau kasurnya menempel pada lantai karena tingkat keseimbangan orang tua berkurang. Akan lebih bagus lagi bila lantainya bukan keramik tetapi kayu sehingga ketika kaki menginjak lantai terasa tidak dingin.
Selebihnya desain dipan secara biasa benar-benar berbagai, mulai gaya klasik dan tradisional dengan banyak ukiran dan moderen minimalis bergaris desain sederhana. Headboard (kepala ranjang) yang dipasang juga ikut serta mempercantik dipan. Tinggi headboard rata-rata 50 – 70 cm dengan aneka material dan pelapis. Ukuran dipan standar di antaranya single (120 x 200), queen (160 x 200 cm) dan king (180 x 200).
Antara Fungsi dan Gaya
Untuk mempermanis tampilan set tempat tidur, seperangkat perabot dan aksesori dapat dipasang di dekat tempat tidur. Melainkan sebaiknya perhatikan kebutuhan dan kecukupan ruang. Sepasang nakas alias meja samping berlaci seumpama dapat ditempatkan di sebelah kanan-kiri tempat tidur bila masih ada ruang. Nakas berfungsi untuk menaruh lampu meja atau pernak-pernik lain.
Sebuah ottoman, merupakan daerah duduk tanpa lengan yang ditempatkan persis di depan tempat tidur juga bisa ditambahkan. Jenis daerah duduk ini biasa diaplikasikan untuk relaksasi kaki dengan posisi kaki berada di atasnya ketika badan sedang duduk atau rebahan. Mengingat ukurannya yang tidak kecil, penambahan ottoman sebaiknya disesuaikan kapasitas ruang.
Ada lagi penghias ranjang yang kadang diselipkan oleh pemilik kamar namun fungsinya tidaklah semacam itu penting, merupakan meja kecil semacam nampan yang ditaruh di atas ranjang. Aplikasi meja nampan untuk bersantap ini sesungguhnya mengikuti desain kamar hotel ala barat. Jadi belum cocok diaplikasikan di sini. Kecuali bila sedang sakit, meja kecil ini bisa dipakai.
Komentar
Posting Komentar